Minggu, 17 Juli 2011

Bakti Seorang Anak Pada Ibu

Azzahra membanggakan ibunya, karena di sana ada tungku api yang masih membara.Ia berlari memetik sebilah pelepah daun bayam,dikunyahnya,kemudian dimuntahkan lagi.Ibunya terbelalak lalu berteriak.Sedetik pergi.Kemudian sunyi.
 
Rengekan anak cenggeret memecah daun jati saat siang berganti.5jam kemudian berulang,berpulang pada kelam. Saat itu cenggeret terdiam karena mendengar azan dari surau Tuhan saling bersautan.
Mereka menunggu,tapi suaranya sudah layu.. Sedangkan warna langit tak lagi membiru…
 
Menunggu itu membosankan.Sedangkan menanti tak ada tepi.Lautan bertepi tapi pandangan tak ada henti.Sirip-sirip ikan tuna membara padahal laut sedingin kutub utara.Hari ini ternyata berawan,tapi mereka berkawan lawan.
 
Azzahra memelihara cenggeret di kebunya.Paginya ikan tuna berkata padanya_
Siripku membeku.Tubuhku kaku.Tolong taruh aku di tungku.

Untuk ibu.




 
By: afm
Salatiga/-/09/10

1 komentar: