Sabtu, 01 Oktober 2011

nenek


Sahabat.. lusa ketika aku terduduk dalam sebuah keadaan yang meragukan. Jalanku waktu itu dihentikan oleh suatu keadaan yang memalukan dan memilukan. Dalam laju kendaranku yang perlahan, aku dihadapkan pada pemandangan yang begitu menyesakkan. Seorang wanita lanjut usia tergambar di wajahnya yang keriput tua berjalan sendiri dan tak pasti, kemudian terhenti di depan sebuah kemegahan. Perlahan tunduk di antara pintu gerbangnya, sejenak kemudian meneguk air di tepian jalan yang berlubang, sisa hujan semalam. Jalanku masih jelas di tepian kota, tapi kuragukan keramahanya. Bagaimana mereka menggambarkan kekuasaan nya? Tidak cukupkah anak jalanan mengganggu jalan mereka di persimpangan jalan kota, di bawah lampu merah, dan beberapa di sudut taman yang mereka sebut itu halaman.? Sebatas kesenjangan di atas senja, ini ada dan nyata di tepian mata kalian, para PENGUASA…!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar